Minggu, 24 Agustus 2014

SELAMAT ULANG TAHUN INDONESIA (Ketika mengerti untuk menghargai alam dari baduy dalam)

Kenali zamannya, alami suasananya dan kenang pengamalannya. Kau akan mendapati lebih dari yang kau temukan.

Kalimat itu saya temukan sabtu pagi di dalam gerbong kereta commuter line. Kata-kata yang mengendap dalam ingatan saya, kata-kata itu tertulis di dalam sebuah buku yang saya dapati dari sebuah acara yang di adakan oleh traveler kaskus pada bulan puasa lalu. Saya baru membacanya di sabtu pagi, sabtu dimana saya akan mengintip Jakarta.

Jumat, 08 Agustus 2014

pengingat

kadang, macet tanpa permisi mengundang kenangan. diam di dalam mobil yang ada di tengah-tengah jalan tol dengan pikiran melayang. perlahan, mantan pun terbayang.

itulah pengingat, kapan aja, dimana aja, dan dari siapa aja.

jadi, hampir dua bulan ini, gue sama sekali enggak bermesraan dengan keyboard. iya, keyboard komputer, ya masa piano. gue bukan temen duetnya bang roma. yang isi liriknya sahut-sahutan. 'pak guru, not ini apa namanya ?' | 'yang mana ?' | 'yang ini .. tenonenononeno' | 'mi so to mi so to mi' … … iya, gue laper tengah malem.

Minggu, 03 Agustus 2014

MENGINTIP JAKARTA

Jujur. Entah mengapa belakangan ini rasa malas begitu besar menguasai diri saya. Malas dalam segala hal. Segala hal sudah pasti mencakup semuanya. Semua tanpa terkecuali.

Saya percaya dengan ungkapan yang entah siapa pencetusnya, bahwa musuh terbesar adalah diri sendiri. Ketika saya harus melawan rasa malas yang hadir karena izin yang masuk dari diri saya, itu bukan hal yang mudah. Saya butuh banyak pemikiran lebih untuk bisa mengubur dalam-dalam penyakit yang hanya ada pada diri sendiri penawarnya.