Sabtu, 27 September 2014

KOSONG

gambar ini diambil di lantai dua artotel hotel
Seperti tekanan tombol pause, beberapa saat aku merasakan semua terhenti
Pertanyaan-pertanyaan retorik menumpuk, berlomba untuk minta di dengar
Suara tenang yang menggelegar dari dalam mikrofon masjid selalu membawa rindu yang tak tau seberapa dalam
Ingatanku mengambil alih situasi, semua rasa berkecamuk dalam batin yang ku rasa mati

Senin, 15 September 2014

HELM HELLO KITTY

“ini ngapain beli gosokan, Pak ?” tanya Maa ketika membuka kresek hitam yang Paa bawa sepulang kerja.
“tadi ada orang yang nawarin, dua puluh ribu, kasian dia enggak punya ongkos” jawab Paa sambil membuka satu persatu kancing kemeja kerjanya.

Minggu, 14 September 2014

TRAVELER

enak banget sih ay, bisa jalan kemana-mana, gue masih di sini-sini ajah

Sebuah pesan masuk dalam aplikasi blackberry messenger saya, sebuah pesan yang mengomentari Personal Message yang saya buat beberapa menit sebelumnya. PM yang berisikan ‘iya mama, mau ke flores sama Tibet. Mikirin kok soal pernikahan *nyengir*’
Saya tak langsung membalas isi pesan tersebut, selain memang saya sedang mengedit draft postingan baru, saya pun diam-diam memikirkan jawabannya. Dalam pemikiran soal jawaban tersebut, sebuah foto dengan testimony entah siapa pengeluarnya, foto yang di tag dalam Path oleh seorang teman saya melesat dalam ingatan. Benar juga, batin saya.
take picture of anwar syaiful on path

KAU di PRAU

‘jangan pernah sekali-kali naik gunung, karena setelahnya akan menagih untuk kembali’
Bukan kalimat yang salah, sebagian orang yang melabeli dirinya sebagai pendaki pasti membenarkan pernyataan tersebut.

Prau, diambil dari kata Prahu. Gunung yang terletak di dataran tinggi Dieng tepat di perbatasan Kabupaten Kendal dengan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Gunung dengan ketinggian 2.565 mdpl.