Kamis, 22 Oktober 2015

BATAS LANGKAH

savana pinggir jalan, Lombok
pict by Jono

“Nanti, kalau kamu udah nikah. Terus kamu punya anak perempuan, anak kamu suka traveling juga, pergi berhari-hari. Kamu akan ngerti gimana rasanya jadi mama, gimana perasaan mama”

Deg.

Jumat, 02 Oktober 2015

Bakso malang di Yogyakarta #tanpa itinerary 3

“Darimana dan mau kemana, mbak ?”

Saya senyum sebentar lalu berdehem sebelum menjawab pertanyaan yang di lontarkan seorang pemuda yang saya temui di kapal fery Gilimanuk-Ketapang.

“Mmmm .. darimana ya ?” saya melempar pandangan ke lautan luas, dan kembali berkata “Dari Bali sih”

“Ooh, Bali, sekarang mau kemana ?”

Saya menganggukkan kepala “Mau ke Banyuwangi” singkat saya.

“Kerja ?” Tanyanya lagi. Bagaimana ini ? Tadinya saya hanya mau menjawab sekenanya, tapi sepertinya saya tidak bisa seperti itu, selain saya suka berbagi cerita, saya pun bahagia berbincang dengan orang asing.

“Mmmm, jadi, saya tuh dari Lombok, lanjut kemaren ke Bali, nah, sekarang mau ke Banyuwangi”

Pemuda itu, mereka bertiga mengangguk “Mau ngapain, mbak ?”

Ini pertanyaan mematikan bagi saya. Saya kembali melempar senyum “Jalan-jalan aja” ketiganya menatap saya heran, salah seorang mengeluarkan ‘hah ?’. Saya tertawa “kurang kerjaan, ya ?” ungkap saya masih menyisakan tawa.

Ketiganya ikut tertawa bersama saya, petang itu angin laut terasa bersahabat. Pun dengan saya bersama tiga orang asing yang tertawa tanpa jeda, entah, menertawakan apa.
*