Sabtu, 14 Maret 2015

Enggak lebih dari sekadar ‘MENYENANGKAN’

Aya, gue liat dari foto-foto lo, kok, lo suka ngetrip gitu sih ?

Saya mengerutkan kening sebentar ketika membaca pertanyaan yang mendarat di blackberrymessenger saya. Lalu mengetik kalimat jawabannya.

Karena itu menyenangkan.

Sebuah pesan kembali masuk,

Suka naik gunung, terus ke desa-desa mana gitu .. lo enggak dicariin sama nyokap emang ? pengin kayak lo, tapi gue enggak bisa.

Saya gemes untuk segera membalasnya.

Dicariin-lah, itu hal tersulit buat gue, minta izin emak. Tapi gimana, kalo enggak nekat, kita enggak kenal dunia luar, enggak tau betapa cantiknya Indonesia.

Pesan itu berakhir dengan penyataan teman saya,

Oh gituh ya, benar juga, kalo enggak nekat, kapan lagi.

Yang saya balas,

Ya, itu menyenangkan, bara.

Jumat, 13 Maret 2015

INSPIRATOR YANG TERINSPIRASI

picture by Dhenny

‘Apakah saya mengispirasi ?’

Tiga minggu saya di pusingkan dengan pertanyaan itu.

Jumat, 6 Februari lalu saya mendelik heran, sebuah email membuat saya mengerutkan kening, membaca isinya menghadirkan tumpukkan pertanyaan di benak. Email yang masuk sejak empat hari sebelumnya itu saya baca hati-hati, sebuah undangan kehormatan yang menyatakan kalau saya terpilih menjadi relawan mengajar. Mengajar di kelas inspirasi Bandung.

Mengajar ?
Inspirasi ?
Saya ?

Kamis, 05 Maret 2015

MENGERTI TIDAK TAHU

Seseorang memasukkan saya dalam kategori ‘wanita petualang’. Jika boleh saya garisbawahi, petualang yang mungkin ‘saya banget’ adalah tentang sok tahu.

Belum lama, Dhila salah satu teman saya dari SMA mengirimi saya pesan, dia bertanya bagaimana caranya agar ia bisa sampai di masjid kubah mas, Depok. Saya menjawab jujur ‘enggak tau, gue belum pernah’ dan dia kembali bertanya yang berujung membuat saya berpikir, kok, kenapa dia nanya ke gue, padahal jelas, gue adalah pejalan yang sering kali tidak sengaja menemukan jalan lain (baca:nyasar). Lalu hari ini, pagi tadi, seorang teman lagi-lagi bertanya sebuah alamat. Saya mengembuskan napas panjang, bertanya dalam benak, ‘apa yang menjadi pertimbangan mereka ketika memilih saya untuk dijadikan orang yang di perkirakan mampu memberikan jawaban akan pertanyaan mereka’