Minggu, 29 Juni 2014

Tamu istimewa

Maafkan aku karena tak menyambutmu di hari pertama. bukan, bukan aku lupa akan kehadiranmu, bahkan aku sudah mempersiapkan diri untuk menyambutmu sejak jauh jauh hari. kau boleh percaya ataupun tidak, terserah saja.

kenapa ? kau bilang apa ?

benarkah ? terimakasih karena kau mau mengerti. aku lega mendengarnya. ya, memang tak ada alasan untukku berkelut dalam menyambut kehadiranmu. kau tahu ? aku hanya seorang yang kalah dengan sebuah ikatan duniawi. aku tak sedang membuat alibi, waktu yang ku punya memang di garis batasi dengan sebuah jadwal yang telah di tentukan. aku belum bisa untuk menjebol garis batas itu. bahkan hanya sekadar berkumpul untuk menyambut kehadiranmu, hal yang sangat sederhana. aku benar benar minta maaf.

kau memaafkanku, bukan ?

aku memang tak menyambutmu dalam keramaian di malam pertama itu, namun kau tahu, seperti apa aku menyambutmu dalam sepi.

lalu malam ini, kau pasti senang, bukan ? karena aku berada di tengah keramaian orang yang rindu akan kehadiranmu. selamat datang ku ucapkan, dan andai boleh aku meminta, tolong jangan lekas pergi ! karena aku selalu merindukanmu. ya, ku akui, aku tak bisa menghabiskan dua puluh empat jam untuk bersamamu, tapi tolong pahami batas waktu yang belum bisa ku akali itu, tolong pahami ! lalu maafkanlah aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar